Thursday, August 7, 2025

5 Alasan Kamu Belum Melihat Alam Gaib Meski Mata Batin Sudah Terbuka


 

MATA BATIN

 

Master, kenapa sudah buka mata batin tapi saya masih belum juga bisa melihat makhluk gaib, melihat alam gaib, dsb padahal saya sudah beberapa kali sukses membuka mata batin saya ?

 

Okay, begini, banyak spiritualis, bahkan yang sudah menjalani ritual pembukaan mata batin berkali-kali, juga mengalami hal yang sama. Kenapa sudah "buka mata batin", tapi masih belum bisa melihat makhluk gaib atau alam gaib secara jelas?

 

Dalam tradisi spiritual yang sejati, membuka mata batin bukan seperti membuka pintu rumah lalu kamu bisa langsung melihat semua yang ada di luar. Itu bukan jendela dunia fisik melainkan akses batin yang sangat dalam dan tidak semua orang langsung mendapatkan "penglihatan visual" saat membukanya.

 

Kenapa?

 

Pertama, Karena Setiap Jiwa Punya Jalur Persepsi yang Berbeda. Ada 4 jalur utama persepsi batin :

 

- Clairvoyance (penglihatan batin)

 

- Clairaudience (pendengaran batin)

 

- Clairsentience (perasaan batin)

 

- Claircognizance (pengetahuan batin tiba-tiba)

 

Bisa jadi, anda sudah sangat aktif di jalur clairsentience atau claircognizance, tapi anda membandingkannya dengan harapan “melihat wujud makhluk” secara visual. Dalam spiritualitas, tidak melihat bukan berarti kamu belum terbuka tapi mungkin kamu sedang diajak untuk merasakan dan memahami, bukan sekadar melihat.

 

Kedua, Karena Mata Batin Butuh Adaptasi Bertahap, kadang energi kita sudah terbuka tapi belum stabil. Semesta dan entitas pelindung sering menahan "penglihatan penuh" karena :

 

- Jiwa belum siap menerima shock visual

 

- Belum bisa membedakan mana yang ilusi dan mana yang nyata

 

- Takut kamu malah terseret terlalu dalam ke jalur yang tidak seimbang

 

“So, kamu tidak ditutup, kamu justru sedang dilindungi.” Karena sekali kamu benar-benar melihat alam gaib dengan jelas, hidupmu tidak akan sama lagi. Ga percaya ? hehehe...

 

Ketiga, Karena Kamu Sudah “Melihat”, Tapi Tidak Dalam Bentuk yang Kamu Harapkan. Contoh-contoh bentuk "penglihatan gaib" yang sering disalahpahami :

 

- Mimpi intens yang simbolis, itu sebenarnya adalah bentuk penglihatan batin.

 

- Ada suara batin yang tiba-tiba muncul saat kamu fokus, itu bentuk komunikasi dari entitas.

 

- Tiba-tiba tahu sesuatu padahal tidak belajar, itu claircognizance aktif.

 

"Jadi mungkin kamu sudah melihat, tapi belum menyadari bahwa itu adalah bentuk penglihatan batinmu."

 

Keempat, Karena Alam Gaib Tidak Bisa Dipaksa Terlihat, bapak dan ibu, adik dan kakak, Alam gaib itu seperti kabut. Ia membuka diri hanya jika kamu sudah sefrekuensi dengannya, bukan hanya karena kamu ingin melihat. Banyak entitas tidak menampakkan diri karena :

 

- Kamu belum masuk vibrasi tenang dan netral

 

- Masih ada ekspektasi berlebihan

 

- Kamu sendiri punya proteksi bawaan agar tidak terseret lebih dalam

 

- Makhluk gaib tidak datang karena kamu memanggil, tapi karena kamu selaras.

 

"Ini soal getaran, bukan soal ritual seberapa sering."

 

Kelima, Karena di dalam batinmu, kebenaran dan realitanya, kamu belum siap menerima apa yang akan terlihat. Poin ini terdengar agak keras dan menyakitkan, tapi jujur dan penting :

 

- Kadang bukan karena kamu belum mampu melihat, tapi karena jiwa dan mentalmu belum siap menerima kenyataan yang akan terlihat.

 

- Beberapa makhluk tidak menyeramkan, tapi energinya bisa mengganggu kestabilanmu kalau kamu belum cukup kuat. Maka, semesta “mengunci akses visual” sampai kamu benar-benar stabil secara batin.

 

Kesimpulannya sebagai berikut, simpel saja dari saya :

 

“Membuka mata batin bukan tentang bisa melihat hantu, jin, naga, wraith, malaikat dsb tapi tentang menyadari bahwa dunia ini lebih luas dari yang bisa dilihat mata.” Dan kadang, penglihatan sejati itu bukan dari mata tapi dari jiwa yang hening, hati yang peka, dan batin yang selaras....

 

Salam dan Blessing

Ki Linggagardapati (Founder of Amurwa Bhumi)