Friday, March 17, 2023

Apa Makna Dari Pelimpahan Jasa?

Sumber Foto: masteryinguang.blogspot.com

Apa Makna Dari Pelimpahan Jasa?

Pernahkah kalian mendengar istilah ini sebelumnya? Bagi seorang yang beragama Buddha pasti familiar dengan istilah ini. Hal yang sering sekali dilakukan setiap tahunnya dalam peribadatan umat Buddha. Simplenya dalam konteks Buddhis, pelimpahan jasa adalah kita membagikan jasa-jasa perbuatan baik yang pernah kita lakukan dan diberikan kepada semua makhluk atau makhluk tertentu yang ingin kita persembahkan jasa dari perbuatan baik yang kita miliki.


Namun saat ini saya tidak membahas istilah pelimpahan jasa ini dari konteks agama. Tapi saya ingin membahasnya dari sisi yang lebih general dan sesuai dengan ajaran yang saya dapatkan selama di Amurwabhumi.


"Di Amurwabhumi diajarkan pelimpahan jasa?"


Ya, ada. Namun kita membahasnya dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami dan tentunya datangnya dari praktek.


Pembahasan ini langsung saya dapatkan sendiri dari Guru/Master/Founder Amurwabhumi.


Pada pembahasan ini, anda bisa saja menerima pendapat saya, bisa juga tidak. Tidak ada yang memaksakannya. Semua punya jodoh dan karmanya masing-masing dalam menerima sebuah ajaran.


Oke, saya langsung saja.


Suatu malam, saya sempat berpikir, apa itu pelimpahan jasa. Kenapa di Amurwabhumi, setiap melakukan kegiatan charity kita selalu disarankan untuk melakukan pelimpahan jasa. Dan saya sendiri seorang Buddhis, sudah sangat sering mendengar istilah ini, tapi tidak begitu mengerti makna sesungguhnya dari pelimpahan jasa. Jadi terkadang saya berpikir lain tentang pelimpahan jasa. Kadang saya lakukan, kadang tidak saya lakukan. Tepatnya sih, jarang banget saya lakukan.


Akhirnya untuk mengusir keraguan saya, saya mencoba bertanya pada Master. 


"Master, apa itu pelimpahan jasa, apa makna sebenarnya dari pelimpahan jasa?" (Dalam hati saya tersimpan pertanyaan tambahan, apakah ketika saya melimpahkan karma baik saya, saya akan kehilangan karma baik saya? saya jadi ragu mau melakukan pelimpahan jasa)


Ditahap ini ego saya mulai keluar. Hehehe


Dan tahukah anda, ketika saya menanyakan sesuatu hal, sering sekali Master terasa membaca duluan pikiran saya sebelum saya mengajukan pertanyaan, sehingga beliau tau sebenarnya keraguan saya dimana. Dan ini lah jawaban beliau kepada saya.


Beliau menjelaskan kepada saya, "Pelimpahan jasa tidak jauh berbeda dengan hukum law of attraction  serta hukum tabur tuai. Bukan seperti kita memberikan sesajian atau membagikan karma baik kita ya, tidak ada bagian dari karma dan pahala kita yang terpotong hanya karena kita melimpahkan jasa perbuatan kita. Juga sebenarnya pelimpahan jasa adalah pengingat kita agar selalu mau berbuat kebaikan. Tidak ada pelimpahan atau berbagi kejahatan kan? Adanya hanya kebaikan, maka dengan kita sering melakukan pelimpahan jasa, maka kita juga secara otomatis memiliki semangat untuk terus berbuat kebaikan. Sedangkan hukumnya  (Law of Attraction) adalah apa yang kau berikan kepada semesta maka akan dikembalikan kepada diri kita. Tentunya yang dikembalikan adalah kebaikan. Makanya ada peribahasa 'Mulutmu adalah harimaumu'. Apa yang keluar dan dikirimkan dari pikiran kita maka itulah yang akan terjadi"


Beliau kembali menambahkan, "Kita adalah anak-anak semesta, dan semua didalam semesta adalah bagian dari semesta, saat kita memberikan kebaikan, meskipun hanya sebatas doa saja kepada semua makhluk,  maka kita sudah berbuat kebaikan juga kepada semesta. Karena semua makhluk adalah bagian dari semesta. Jadi mau mengirimkan kepada siapapun pelimpahan jasa tersebut, tidak ada masalah, mau itu termasuk kepada makhluk sejenis genderuwo pun  itu tidak masalah sama sekali. Hal baik akan selalu datang kepadamu, Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata. Jadi pelimpahan jasa itu tidak ada batasannya."


Sejak beliau menjelaskan hal tersebut, akhirnya saya tidak ada lagi keraguan akan pelimpahan jasa ini. Walaupun saya sudah pernah melakukannya, baru kali ini saya memahaminya dari seorang Guru yang benar-benar bisa memberikan saya makna sedetail itu. Ringan penuh makna.


Karena pada dasarnya saya manusia biasa, dan masih memiliki ego. Masih ada rasa memiliki yang tinggi. Tanpa ada kebijaksaan Guru, saya mungkin selalu tersesat dalam opini sendiri. Makanya dalam belajar spiritual ataupun supranatural, menurut saya, Guru yang tepat adalah jalan terangnya.


Makanya juga, saya mau sedikit membagikan kepada teman-teman semua. Karena hal ini adalah sebuah pengajaran yang sifatnnya universal.


Tapi ada satu hal yang saya Bold hitam pada kata-kata Master diatas, yaitu "Pelimpahan jasa adalah pengingat kita agar selalu mau berbuat kebaikan".  Setelah saya pahami ini adalah suatu praktek besar bagi saya, menurut saya inilah yang seharusnya kita lakukan seumur hidup.


Memang pada dasarnya pelimpahan jasa itu adalah melimpahan jasa-jasa kebaikan yang kita miliki, yang sudah terkumpul baik dari dulu hingga sekarang kepada semua makhluk tanpa batas. Namun jika kita selalu berpikir bahwa kita hidup disatu hari, melakukan satu kali kebaikan, maka kita bisa dimalam harinya melimpahkan jasa untuk satu kebaikan baru dihari itu kepada alam semesta. 


Bukankah hal ini akan baik sekali. Selain, menambah buah karma baik satu kali dihari itu, kita juga akan mempersembahkan hal baik yang baru tersebut kepada alam semesta. Sehingga semakin banyak hal baik baru pada diri kita, semakin banyak pula yang bisa kita bagikan kesemesta. 


Jadi berproduksilah hal baik setiap harinya. Tidak ada ruginya bagi anda dan semesta, malah akan menguntungkan.


Hal baik yang bisa dilimpahkan itu apa saja? 


Di Amurwabhumi "Sedekah" adalah hal yang paling diutamakan. Namun pada dasarnya, apapun hal baik yang kita lakukan dihari itu, semuanya akan memberikan buah karma baik bagi anda semuanya. Apapun itu.


Mungkin itu, yang bisa saya ulas pada postingan "Apa Makna Dari Pelimpahan Jasa?" kali ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Mungkin selanjutnya saya akan memberikan pembahasan lagi tentang hal lain, yang mungkin bisa bermanfaat bagi para pembaca.


Salam.